- Indonesia
Copyright © 2025 Powered by BCI Media Group Pty Ltd
Confirm Submission
Are you sure want to adding all Products to your Library?
Contact Detail
14 Jul 2021 by Onduline
Severity: Warning
Message: strpos() expects parameter 1 to be string, array given
Filename: supplier_update_detail_v3.php
Line Number: 941
Backtrace:
File: supplier_update_detail_v3.php
Line: 941
Function: strpos
File: supplier_update_detail_v3.php
Line: 957
Function: replaceBrokenImagesInArticle
File: Brand.php
Line: 1172
Function: view
File: index.php
Line: 348
Function: require_once
Tangerang, 12 Juli 2021 – Bocor dan rembes adalah masalah klasik pada musim hujan. Bukan hanya karena genteng retak tapi juga karena dinding tidak kedap dan sambungan kurang rapi sehingga tidak kuat menahan terpaan air. Apalagi, saat iklim tak menentu seperti sekarang. Hujan sering disertai angin kencang yang menerpa ke berbagai arah sehingga rumah harus selalu dalam kondisi prima. Atap, dak beton, dinding dan sambungan harus rapi, solid tanpa retakan sehalus apapun. Salah satu material yang bisa dipakai untuk memastikannya adalah waterproofing (pelapis anti bocor).
Berkaitan dengan itu, produsen atap genteng bitumen Onduline dan Onduvilla PT Onduline Indonesia, memperkokoh lini bisnisnya di pasar bahan bangunan Indonesia dengan meluncurkan produk pelapis kedap air (waterproofing) Onducoat PA, yang lebih kuat dan efektif mencegah kebocoran dan rembes.
Waterproof Onducoat PA berbahan dasar polyurethane akrilik memiliki kemampuan elastisitas atau melar memanjang (elongasi) hingga 400%, sehingga dapat melapisi struktur bangunan horisontal maupun vertikal, baik sebagai pelapis interior ataupun eksterior dengan daya rekat kuat. Kandungan polyurethane di dalamnya membuat Onducoat PA tahan retak, anti jamur dan bakteri sehingga tidak lumer saat terpapar hujan asam dan sinar matahari. Sifat material dasar seperti itu disengaja untuk memastikan lapisan waterproofing tetap melekat kuat pada bidang bangunan dan melindunginya dari rembesan.
Technical Manager PT Onduline Indonesia, Stevanus Iwan Setiawan, menjelaskan untuk area dak beton yang areanya terpapar langsung sinar matahari diharuskan terlapisi dengan pelapis kedap air yang memiliki elongasi tinggi. “Problemnya di Indonesia adalah orang mencari waterproofing jenis apa saja asalkan ada embel-embel ‘waterproof’, pasti dia beli. Padahal, kalau mau mencari produk waterproof kita harus tahu lebih dulu penggunaannya untuk yang terekspos matahari langsung atau tidak. Kalau iya, cari produk waterproofing yang memiliki elastisitas atau tingkat melar yang tinggi supaya tidak ada keretakan yang menyebabkan air masuk melalui serabut-serabut retakan itu. Onducoat PA memiliki elongasi lebih dari 400 persen, sehingga kami pastikan lapisan waterproof-nya tidak akan sobek atau pecah saat menahan pergerakan bangunan,” papar Iwan dalam siaran pers nya di Tangerang, Senin (12/7/2021).
Selain struktur beton seperti dak beton, talang dan plat lantai, Onducoat PA juga cocok diaplikasikan untuk berbagai permukaan lainnya seperti planter box, dinding luar, pagar kayu, atap metal, genteng beton, genteng tanah liat, aspal, aluminium, polystyrene, plastik dan poliester. “Saat ini banyak rumah menggunakan atap metal yang memiliki muai susut tinggi sehingga jika mengaplikasikan waterproofing, lapisannya harus super elastis melar-susutnya,” kata Iwan.
Lebih lanjut, dia menyebut produknya memiliki ketebalan 1 mm atau setara 1.000 mikron di setiap lapisnya. Untuk aplikasi dua lapis ketebalannya mencapai 2 mm. Cara penggunaannya sangat simpel. Pertama, permukaan harus rata, bersih dan kering dari segala macam kotoran, puing dan sejenisnya. Lapiskan Onducoat PA langsung dengan kuas, rol atau alat semprot waterproofing tanpa perlu dicampur dengan serabut atau air. Disarankan aplikasi 2-3 lapis dengan pengaplikasian berlawanan arah (tegak lurus). “Lapisan pertama harus satu arah, misal horisontal. Lalu lapisan kedua harus berlawanan arah dengan lapisan pertama, yaitu vertikal. Ini dilakukan supaya antar lapisan saling mengikat membentuk “anyaman” sehinga bidang tertutup presisi,” ujar Iwan.
Produk tersedia dalam dua kemasan, yaitu kemasan kaleng 4 dan pail 18 kg seharga masing-masing Rp 336.800 dan Rp 1,17 juta dengan varian warna abu-abu dan putih. Untuk kemasan 4 kg, Iwan mengklaim produknya bisa digunakan pada bidang lantai seluas 8-10 m2 atau 8-12 m2 untuk dinding untuk aplikasi 1 lapis. Sedangkan ukuran 18 kg mampu melapisi area lantai seluas 40-45 m2 atau dinding seluas 40-54 m2 (satu lapis).
Pandemi telah memberikan akselerasi positif bagi PT Onduline Indonesia yang terus mengupayakan pertumbuhan kinerja bisnis di tahun ini. Salah satu yang diupayakan ialah meningkatkan pelayanan dari sisii fast delivery. Untuk itu, Onduline menggandeng supermarket bahan bangunan Mitra 10 untuk memasarkan seluruh line up product Onduline. Genteng Onduline dan Onduvilla serta Ondugreen, Bituline, Onducoat Bionic Fiber serta yang terbaru Onducoat PA tersedia di seluruh cabang Mitra 10 di Indonesia. “Khusus pembelian Onducoat PA pada 9 hingga 31 Juli 2021 di enam store Mitra 10, yaitu Gading Serpong (Tangerang), Karawang dan Bogor (Jawa Barat), Harapan Indah dan Kalimalang Baru (Bekasi) dan Cibubur (Jakarta Timur), konsumen akan mendapatkan diskon harga 15%,” kata Reissa Siregar, Marketing Communications Manager PT Onduline Indonesia.
Diversifikasi produk menjadi upaya lain PT Onduline Indonesia dalam menggenjot mereknya di pasar Indonesia. Selain fast delivery, Reissa bilang tantangan pasar bahan bangunan ke depan ialah para pelanggan menyukai produk yang fast application. “Sudah waktunya kami melangkah ke industri complete system, dari yang perusahaan genteng ke produk bahan bangunan lainnya,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (11/7/2021).
Ia merinci jenis produk baru tersebut, mulai dari dua produk pelapis kedap air berbasis semen dan polyurethane akrilik yang baru-baru ini sudah dikenalkan ke publik, juga tak menutup kemungkinan untuk turun ke industri solar panel. Beragam product line itu dimaksudkan untuk merespon kebutuhan konsumennya. “Onduline merasa yakin untuk memberikan banyak pilihan bagi konsumen lantaran kebutuhan bahan bangunan yang berbeda-beda,” ujar Reissa.
Onducoat PA sendiri bukanlah produk waterproofing pertama yang dilansir Onduline. Sebelumnya Onduline meluncurkan waterproofing jenis aspal (bitumen) berbentuk gulungan / roll atau lembaran dengan merk Bituline, yang menyasar bangunan-bangunan komersial seperti ruko, mal, perkantoran, museum, pabrik dan lain sebagainya. Akhir Juni 2021 lalu, pihaknya juga merilis waterproofing Onducoat Bionic Fiber (semen based) untuk pasar Indonesia.
“Basic-nya kami memang perusahaan genteng bitumen dan green roof. Untuk produk green roof yaitu Ondugreen, diaplikasikan pada dak beton sehingga dibutuhkan pelapis tahan bocor. Dengan pengalaman yang sangat baik untuk produk jenis aspal, maka kami buatlah produk waterproofing berbahan dasar aspal. Itu latar belakang kami masuk ke lini usaha baru yang masih terkait dengan bisnis utama perusahaan,” terangnya.
Kendati demikian, ia mengklaim seluruh produk waterproof yang dipasarkan di Indonesia tersebut bukanlah produk baru. “Di negara lain sudah lama dipasarkan. Kami merilis di Indonesia karena pasarnya sudah besar,” jelas Reissa. Lebih lanjut, Reissa menambahkan, untuk terus menggenjot penjualan, Onduline juga membuka diri dan mempelajari setiap peluang usaha yang sejalan dengan lini usahanya. “Tahun ini kami akan fokus ke ritel. Dari sisi produk, kamu akan luncurkan beberapa varian baru. Kami ingin ekspansi bisnis lebih luas lagu, tidak hanya fokus pada roofing. Market bahan bangunan banyak sekali,” pungkas Reissa.