Tips Mudah untuk Memberi Sentuhan Gaya Rustic pada Desain Interior

Kata ‘Rustic’ dalam bahasa Indonesia berarti ‘berkarat’ atau ‘tua’, dan memiliki permukaan yang kasar karena tidak di-finishing dengan baik.

Menurut arsitek Probo Hindarto, gaya rustic bisa diartikan sebagai gaya dalam desain arsitektur dan interior, yang menitikberatkan kesan alami, dari material yang tidak dihaluskan, seperti kayu, batu, logam, dan lain sebagainya.

Gaya rustic juga sangat fleksibel dan cocok jika ingin dikombinasikan dengan gaya arsitektur lain. Seperti misalnya, ruangan bergaya modern yang kental akan kesan bersih bisa dipadukan dengan perabot bergaya etnik, yang umumnya tidak dipoles guna menguatkan ciri rustic.

Penggunaan satu atau beberapa elemen rustic pada desain yang netral akan lebih mampu menarik perhatian karena tampilannya yang benar-benar kontras. Berikut beberapa tambahan interior yang dapat memberikan kesan rustic pada ruanganmu:

o Material Kayu

Penggunaan meja atau kursi dengan material kayu tanpa polesan mesin dan terlihat matte. Anda juga dapat memilih kursi atau bangku yang terbuat dari batang pohon.

o Warna dan motif natural

Warna-warna pucat seperti hijau, biru denim, khaki, warna merah oxblood atau merah kecoklatan. Anda juga dapat menambahkan warna yang sedikit lebih cerah, namun tidak terlalu banyak. Untuk motif, gunakanlah pola tradisional, seperti kotak-kotak atau motif sulam.

o Kain jahitan tangan

Selimut buatan tangan yang diletakkan di atas tempat tidur atau digantung di dinding, dapat memberikan kesan rustic yang sederhana dan indah

o Logam lama yang memiliki sedikit karat

Furnitur dari logam seperti perunggu, timah, tembaga, atau besi yang memiliki ‘hiasan’ goresan atau karat, dapat digunakan sebagai meja nakas, tempat lampu, rel gorden. Hindari pemakaian logam yang baru, karena dapat memberikan kesan terlalu kontemporer.

Onna juga menambahkan aksesoris produk curtain / gorden bernuansa logam rustic berupa Tassel Holdback, tempat cantolan tassel / tali pengikat curtain. Sangat cocok dipadukan dengan curtain polos bergaya natural yang elegan.

o Barang kuno atau barang antik

Dahulu, pemilik rumah berusaha memanfaatkan barang apapun yang mereka miliki, sebagai furnitur rumah, seperti peti yang dapat digunakan sebagai lemari dan meja, lampu dari kaleng kosong atau botol bekas. Anda dapat memanfaatkan barang yang ditemukan di pasar loak atau toko barang antik

o Tembok putih

Jika tidak ingin membuat tembok dari panel kayu, Anda juga dapat memilih alternatif lain yaitu tembok putih yang memberi kesan netral dan segar

Untuk informasi produk lebih lanjut Anda dapat mengunjungi profil Onna di halaman berikut: https://www.archify.com/id/product/onna

Anda juga dapat langsung menghubungi kontak yang tersedia pada halaman berikut: https://www.archify.com/id/product/onna/contact